1. Kondisi
[kembali]
Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 2,2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
2. Komponen
[kembali]
Komponen :
a. Satu Op-Amp 741
b. Dua resistor
c. Satu potensiometer
d. Satu multimeter
e. Tiga sumber arus dc
f. Tiga ground
3. Rangkaian Simulasi
[kembali]
4. Cara Kerja Rangkaian
[kembali]
Op-amp digunakan untuk penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk menggerakan pengeras suara. Pada pecobaan ini kita memakai rangkaian Op-amp inverting yang bertujuan untuk menguatkan tengangan output dimana polar tengangannya berubah. Dari gambar rangkaian diatas dapat kita lihat bawah tegangan awal 2V pada rangkaian setelah melalui op-amp inverting menjadi naik -10.174V dimana polar semula positif menjadi negatif. Dalam rangkaian ini R3 berfungsi sebagai hambatan tetap sedangkan R1 dan potensiometer sebagai hambatan tidak tetap. Sehingga untuk mengubah tegangan output yang kita inginkan cukup mengganti besar hambatan R1 dan potensiometer.
5. Video
[kembali]
6. Link Download
[kembali]
1. Kondisi
[kembali]
Buatlah sebuah rangkaian lengkap yang memuat 3 gerbang AND dengan 2 input dan 3 input, kemudian gerbang OR dengan 2 dan 4 input, kemudian 1 gerbang XOR dan 1 gerbang XNOR. Dan output akhir rangkaian keseluruhannya ditunjukkan dengan LED atau LOGIC PROBE. Dimana input awal berupa 3 saklar SPDT.
2. Komponen
[kembali]
Komponen :
a. Tiga gerbang AND
b. Dua gerbang OR
c. Satu gerbang XOR
d. Satu gerbang X-NOR
e. Satu LED
f. Satu resistor 180 ohm
g. VCC 4 volt
h. Dua buah ground
i. Tiga buah SPDT
3. Rangkaian Simulasi
[kembali]
4. Cara Kerja Rangkaian
[kembali]
Inputan dilakukan menggunakan SPDT. Lalu inputan tersebut akan diproses sesuai dengan gerbang logika yang dilaluinya. Pada gerbang logika AND output merupakan hasil kali dari dua buah input atau lebih. Pada gerbang logika OR outputnya adalah hasil penjumlahan dari dua inputan atau lebih. Untuk gerbang logika XOR outputnya akan bernilai satu jika inputan yang bernilai satu berjumlah ganjil sedangkan untuk X-NOR adalah kebalikan dari XOR. Setelah gerbang logika dilewati dalam rangkaian tersebut, output akhirnya dapat kita lihat melalu LED yang dipasang di paling ujung rangkaian. Sebelum output ke LED, output terlebih dahulu melalui resistor.Tujuannya untuk menghambat arus yang mengalir pada LED agar tidak terlalu besar sehingga LED tidak rusak.
4. Video
[kembali]
5. Link Download
[kembali]
Link Download Video DOWNLOAD
Link Download HTML DOWNLOAD
Link Download Rangkaian Simulasi DOWNLOAD
2. Komponen
[kembali]
Komponen :
a. 8 buah KJ flip flop
b. 8 buah LED
c. Function Generator
d. 2 buah ground
e. Vcc
f. 1 buah SPDT
3. Rangkaian Simulasi
[kembali]
4. Cara Kerja Rangkaian
[kembali]
Sinyal dibangkitkan dari function generator lalu memasuki JK flip flop dan masuk ke clock. Sementara itu tegangan dari vcc masuk ke Jk sedangkan bagian dari SPDTnya bernilai nol dan masuk ke R paling bawah clock. LED dihubungkan ke Q dan bagian negatifnya dihubungkan ke ground sementara Q- dihubungkan ke clock berikutnya. Karena rangkaian tersebut merupakan rangkaian Asyncronous, maka output masing-masing flip -flop yang digunakan akan bergiliran
hal ini disebabkan karena flip flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock,
sedangkan untuk sinyal lainnya diambil dari masing-masing flip-flop sebelumnya. Setiap lampu akan bergantian hidup dengan waktu delaynya 2n dimana N adalah ketak LED yang ke berapa dari function generator.
5. Video
[kembali]
6. Link Download
[kembali]
1. Kondisi
[kembali]
Hubungkan kaki katoda pada dioda dengan kaki positif ohmmeter, dan anoda dihubungkan dengan resistor 5 ohm, lalu hubungkan kaki lainnya dari resistor dengan kaki negatif ohmmeter, hitung resistansinya.
3. Rangkaian Simulasi
[kembali]
4. Cara Kerja Ragkaian
[kembali]
Bagian negatif dari multimeter di hubungkan dengan resistor 5KOhm, lalu resistor tersebut dihubungkan ke kaki anoda pada dioda. Bagian kaki katoda dihubungkan ke positif multimeter. Lalu diukur besar hambatan pada dioda. Karena tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian, oleh sebab itu resistor tidak mempengaruhi besar hambatan pada dioda. hambatan yang terhitung pada dioda itu adalah hambatan batas dioda itu sendiri.
6. Link Download
[kembali]
Modul 2 Percobaan 5
4.3 Decoder BCD Seven Segment
1. Hardware [kembali]
5. Analisa [kembali]
1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian seven segmen Prinsip kerja dari seven segment adalah inputan bilangan biner pada switch dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan ditampilkan pada layar-layar seven segmen. Fungsi dari decoder adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal. Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran - saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen. Dalam pembacaan hasil dari seven segmen tersebut dapat kita ambil 4 biner terakhir setelah itu dibalik, contohnya 1000 maka sebenarnya itu adalah 0001 yaitu nilainya adalah 1.
2. Analisa output yang didapatkan berdasarkan prinsip kerja IC dan seven segment pada percobaan
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD
dengan sebutan jalur input A, B, C dan D. Jalur output 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g. Nilai-nilai yang diinputkan merupakan bilangan biner (yang pembacaan inputannya dibalik, contohnya inputannya 0100 maka pembacaannya yaitu 0010) yang akan diterjemahkan ke bilangan desimal, yang ditampilkan pada 7 segment. cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst, hasil yang terjemahannya yaitu :</p>
Biner desimal
0000 0
0001 1
0010 2
0011 3
0100 4
0101 5
0110 6
0111 7
1000 8
1001 9
File HTML
File Rangkaian Simulasi
Video Rangkaian
File Rangkaian Simulasi
Video Rangkaian