1.
Pengenalan
Mikrokontroler ATMega 8535
Mikrokontroler
AVR memiliki arsitektur RISC ( Reduced
Instruction Set Computing) 8 bit, semua intruksi dikemas dalam kode 16-bit
dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Secara umum AVR
dapat dikelompokkan dalam 4 kelas :
a.
Keluarga Attiny
b.
Keluarga AT90sxx
c.
Keluarga ATMega
d.
Keluarga AT86RFxx
Perbedaan
masing-masing kelas adalah pada memori, peripheral, dan fungsinya. Dalam
simulasi kali ini digunakan AVR produk Atmel, yaitu ATMega8535.
2.
Pengenalan bascom AVR
Bascom AVR adalah software pemograman yang menggunakan
bahasa basic. Software ini digunakan untuk aplikasi mikrokontroler, karea
kemudahan dan kompatibel terhadap mikrokontroler jenis AVR dan diduku oleh compiler software berupa
untuk
aplikasi mikrokontroler karena kemudahan dan kompatibel terhadap
mikrokontroler jenis AVR .
2.1
Kontruksi
Bahasa BASIC pada BASCOM AVR
Aturan penulisan
bahasa BASIC :
$regfile = “header”
’inisialisasi
’deklarasi variabel
’deklarasi konstanta
Do
’pernyataan-pernyataan
Loop
End
2.2
Pengarah preprosesor
$regfile = “m16def.dat” merupakan pengarah pengarah
preprosesor bahasa BASIC yang memerintahkan untuk meyisipkan file lain, dalam
hal ini adalah file m16def.dat yang berisi deklarasi register
dari mikrokonroller ATmega 16, pengarah preprosesor lainnya yang sering
digunakan ialah sebagai berikut:
$crystal = 12000000 ‘menggunakan
crystal clock 12 MHz
$baud =
9600
‘komunikasi serial dengan baudrate 9600
$eeprom
‘menggunakan
fasilitas eeprom
2.3 Tipe Data
Tabel 1 Tipe Data pada BASCOM AVR
No
|
Tipe
|
Jangkauan
|
12345
6
7
8
|
BitByteIntegerWordLong
Single
Double
String
|
0 atau 10 – 255-32,768
– 32,7670 – 65535-2147483648 – 2147483647
1.5 x 10^–45 – 3.4 x
10^38
5.0 x 10^–324 to 1.7 x
10^308
>254 by
|
2.4 Konstanta
Konstanta
merupakan suatu nilai dengan tipe data tertentu yang tidak dapat diubah-ubah
selama proses program berlangsung. Konstanta harus didefinisikan terlebih
dahulu diawal program.
2.5 Variabel
Variabel
adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili
suatu nilai tertentu di dalam proses program yang dapat diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan. Nama dari variable terserah sesuai dengan yang diinginkan
namun hal yang terpenting adalah setiap variabel diharuskan :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka
dengan karakter pertama harus berupa huruf, max 32 karakter.
2. Tidak
boleh mengandung spasi atau symbol-simbol khusus seperti : $, ?, %, #,
!, &, *, (, ), -, +, = dan lain sebagainya kecuali underscore.
3. Deklarasi
Deklarasi
sangat diperlukan bila akan menggunakan pengenal (identifier) dalam suatu
program.
a.
Deklarasi Variabel
Bentuk
umum pendeklarasian suatu variable adalah Dim nama_variabel AS tipe_data
Contoh
: Dim x As Integer ‘deklarasi x bertipe
integer
b.
Deklarasi Konstanta
Dalam
Bahasa Basic konstanta di deklarasikan langsung.
Contohnya
: S = “Hello world” ‘Assign string
c.
Deklarasi Fungsi
Fungsi
merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat dipanggil di manapun di
dalam program. Fungsi dalam Bahasa Basic ada yang sudah disediakan sebagai
fungsi pustaka seperti print, input data dan untuk menggunakannya tidak perlu
dideklarasikan.
d.
Deklarasi buatan
Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih
dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah
fungsi adalah :
Sub Test ( byval variabel As type)
Contohnya
: Sub Pwm(byval Kiri As Integer
, Byval Kanan As Integer)
2.6 Operator
a. Operator
Penugasan
Operator
Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa “=”.
b. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk
membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada
empat macam, yaitu :
NOT
‘Logical complement
AND
‘Conjunction
OR
‘Disjunction
XOR
‘Exclusive or
c. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi
bit dari data yang ada di memori. Operator bitwise dalam Bahasa Basic :
Shift
A, Left, 2 : Pergeseran bit ke kiri
Shift
A, Right, 2 : Pergeseran bit ke kanan
Rotate
A, Left, 2 : Putar bit ke kiri
Rotate
A, right, 2 : Putar bit ke kanan
d.Pernyataan
Kondisional (IF-THEN – END IF)
Pernyataan
ini digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah bahkan
lebih kemungkinan untuk melakukan suatu blok pernyataan atau tidak. Konstruksi
penulisan pernyatan IF-THEN-ELSE-END IF pada bahasa BASIC ialah sebagai
berikut:
IF pernyataan
kondisi 1 THEN
‘blok
pernyataan 1 yang dikerjakan bila kondisi 1 terpenuhi
IF pernyataan
kondisi 2 THEN
‘blok
pernyataan 2 yang dikerjakan bila kondisi 2 terpenuhi
Setiap penggunaan pernyataan IF-THEN harus
diakhiri dengan perintah END IF sebagai akhir dari pernyatan kondisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar