Sabtu, 02 Desember 2017

DIODA

[menuju akhir]



MODUL II
MIKROKONTROLLER ARDUINO 2560

modul 1 mikro

[menuju akhir]



MODUL I
MIKROKONTROLLER ATMEGA 128
a. Merangkai dan menguji output pada mikrokontroller ATMEGA 128 
b. Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller ATMEGA 128 
c. Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller ATMEGA 128 
           
2. Alat dan Bahan  [kembali]
         a.    
Module AT MEGA 128
         b.    LED
        c.    Switch

3. Dasar Teori 

[kembali]
A. Mikrokontroller ATMEGA 128

Mikrokontroller ATMEGA 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan ATEMEL inc, berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT-Mega128). Berikut ini adalah spesifikasi Mikrokontroler AVR ATMega-128 dan konfigurasi pin ATMEGA 128. 

1. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
3. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16 bit.
4. Dua buah PWM 8 bit.
5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
6. Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
7. Memori flash sebesar 128 kBytes.
8. Interupsi Eksternal.
9. Port antarmuka SPI.
10. EEPROM sebesar 4 kbyte.
11. Real time counter.
12. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
13. Enam kanal PWM.
14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V



Konfigurasi pin ATMEGA-128

B. LED


LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya,  LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati  LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
4. Tugas Pendahuluan [kembali]
        Kondisi : Dengan input switch pertama,LED bergerak dari kiri ke kanan dan kembali ke kiri delay 500 ms dan dengan input switch kedua LED blink sebanyak 2 kali. Kondisi awal semua LED mati.

5. Flowchart [kembali]


6. Listing Program [kembali]
#include <mega128.h>                                   // untuk mengaktifkan library atmega128
# include <delay.h>                                        // untuk mengaktifkan library delay
void main(void)                                                // Fungsi utama
{                                                                            // Kurung pembuka
PORTE=0x00;                                                     // Mendeklarasikan kondisi awal PORT E dalam keadaan mati
DDRE=0x00;                                                        // Mendeklarasikan PORT E sebagai input
PORTC=0x00;                                                     // PORTC kondisi awalnya dalam keadaan mati
DDRC=0xff;                                                      // PORTC merupakan OUTPUT
while(1)                                                               // Fungsi Perulangan
{
if (PINE.0 == 1 && PINE.1 == 0)                                         // Jika PINE.0 bernilai 1 dan PINE.1 bernilai 0
{
PORTC=0b00000001 ;                                                      // 1 led di PORTC hidup
delay_ms(100);                                                           // led hidup bergantian dengan bergeser ke kiri
PORTC= 0b00000010;                                                      
delay_ms(100);
PORTC= 0b00000100;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00001000;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00010000;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00100000;  
delay_ms(100); 
PORTC= 0b01000000;  
delay_ms(100); 
PORTC= 0b10000000;  
delay_ms(100);                                                                // led dilanjutkan hidup bergeser ke kanan
PORTC= 0b01000000;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00100000;  
delay_ms(100); 
PORTC= 0b00010000;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00001000;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00000100;  
delay_ms(100);
PORTC= 0b00000010;  
delay_ms(100);                                                        //delay 100ms
}

else if (PINE.0==1 && PINE.1 == 1)                                                    // Jika PINE.0 bernilai 1 dan PINE.1 bernilai 1
{            
PORTC=0b01100011;                                                      // Maka 4 led di PORTC akan hidup
delay_ms(100);
PORTC=0b01010101;
delay_ms(100);
PORTC=0b11010110;
delay_ms(100);                                                // delay 100 ms
}
else                                                                        // jika tidak
{
PORTC=0x00;                                                     // led di PORTC akan mati
delay_ms(100);                                                 // delay 100ms
 } }                                                                         //Kurung penutup

7. Video Simulasi Rangkaian [kembali]
8. Analisa hubungan Rangkaian dan Program [kembali]


Dari praktikum ini dapat kita lihat bahwa antara rangkaian dengan program saling berhubungan. Jika program salah maka rangkaian tidak akan bisa disimulasikan dan begitu juga sebaliknya. Port yang digunakan pada rangkaian harus terlebih dahulu di deklarasikan diprogram sebagai port input atau output. Pada program diatas portc sebagai output dan porte sebagai input. Led digunakan sebagai penjelas dari output. 
9. Link Download [kembali]
Download Video Rangkaian DOWNLOAD
Download HTML DOWNLOAD
Download Listing Program DOWNLOAD
Download Simulasi Rangkaian DOWNLOAD


[menuju awal]

MODUL 3 mikro

[menuju akhir]



MODUL III
MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

MODUL 4 MIKRO

[menuju akhir]



MODUL IV
Mikrokontroller PIC 16F877A

Kamis, 28 September 2017

rangkaian LDR menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dengan software compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


Rangkaian LCD Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 dengan Software Compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


rangkaian Motor DC menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dengan software compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


Rangkaian Motor Stepper Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 dengan Software Compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


< div align="center" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: center;">

rangkaian Keypad menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dengan software compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


Rangkaian Inkubator Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 dengan Software Compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


rangkaian Dot Matrix menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dengan software compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]


Rangkaian ADC Menggunakan Mikrokontroler ATMega8535 dengan Software Compiler BASCOM AVR

[menuju akhir]



1.       Tujuan [kembali]
-membuat rangkaian Seven Segment menggunakan mikrokontroler ATMega8535 dengan software compiler BASCOM AVR
2.       Komponen yang digunakan [kembali]
-          ADC
-          Switch
-          LCD
-          Mikrokontroler ATMega8535
-          Button
-          Crystal

3.       Dasar teori
3.1   Pengertian ADC
Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.

3.2   Prinsip Kerja ADC
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).
signal = (sample/max_value) * reference_voltage
= (153/255) * 5
= 3 Volts

3.3   Komparator ADC

Bentuk komunikasi yang paling mendasar antara wujud digital dan analog adalah piranti (biasanya berupa IC) disebut komparator. Piranti ini, yang diperlihatkan secara skematik pada gambar dibawah, secara sederhana membandingkan dua tegangan pada kedua terminal inputnya. Bergantung pada tegangan mana yang lebih besar, outputnya akan berupa sinyal digital 1 (high) atau 0 (low). Komparator ini digunakan secara luas untuk sinyal alarm ke komputer atau sistem pemroses digital. Elemen ini juga merupakan satu bagian dengan konverter analog ke digital dan digital ke analog yang akan didiskusikan nanti.



Konsep Kompataror Pada ADC (Analog to Digital Converter)
      Gambar diatas memperlihatkan sebuah komparator merubah keadaan logika output sesuai fungsi tegangan input analog. Sebuah komparator dapat tersusun dari sebuah opamp yang memberikan output terpotong untuk menghasilkan level yang diinginkan untuk kondisi logika (+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0). Komparator komersil didesain untuk memiliki level logika yang dperlukan pada bagian outputnya.

6.       Simulasi Rangkaian [kembali]


7.       Listing Program [kembali]

$regfile = "m8535.dat"                                      'memanggil librari ATmega 8535
$regfile = 16000000                                         'menentukan kecepatan crystal



Config Lcdpin = Pin , Rs = Portb.0 , E = Portb.1 , Db4 = Portb.2       'deklarasi pin lcd
Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5       'deklarasi pin lcd
Config Lcd = 16 * 2                                         'menentukan lcd yang digunakan
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc   'menentukan deklarasi ADC
Dim V As Word                                               'menentukan variable V
Dim D As Word                                               'menentukan variable V




Do                                                          'fungsi utama

Cls                                                         'lcd bersih dari karakter
Cursor Off                                                  'kursor lcd off

Lcd "Pepi dan Reno "                                        'lcd menampilkan karakter Pepi dan Reno
Lowerline                                                   'baris bagian bawah
Lcd "Tegangan= "                                            'Lcd menampilkan karakter Tegangan=
Start Adc                                                   'memulai proses Adc
D = Getadc(0)                                               'D diambil dari Adc 0
V = D * 5                                                   'proses Adc

Locate 2 , 11                                               'baris 2kolom 11 pada lcd
Lcd V ; "mV"                                                'lcd menampilkan karakter
Waitms 1000                                                 'delay 1 s

Loop                                                        'fungsi utama

End                                                         'program selesai

8.       Flowchart [kembali]


9.       Video [kembali]
1.   Link download [kembali]

File simulasi rangkaian   =>>DOWNLOAD
File video rangkaian   =>>DOWNLOAD
File Listing program   =>>DOWNLOAD
File HTML   =>>DOWNLOAD
[menuju awal]
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda