Mikrokontroller ATMEGA 128 merupakan mikrokontroller keluarga
AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc
Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan ATEMEL inc,
berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum,
AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR
dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash
memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari
jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes
(ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes
(AT-Mega128). Berikut ini adalah spesifikasi Mikrokontroler AVR ATMega-128 dan
konfigurasi pin ATMEGA 128.
1. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A,
Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G. 2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 3. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah
Timer/Counter 16 bit. 4. Dua buah PWM 8 bit. 5. Watchdog Timer dengan osilator internal. 6. Internal SRAM sebesar 4 kbyte. 7. Memori flash sebesar 128 kBytes. 8. Interupsi Eksternal. 9. Port antarmuka SPI. 10. EEPROM sebesar 4 kbyte. 11. Real time counter. 12. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial. 13. Enam kanal PWM. 14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan
5,5V
Konfigurasipin
ATMEGA-128
B. LED
LED adalah
suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n)
dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat
dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke
satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya
akan ada sedikit arus yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya.
Kondisi :Dengan input switch pertama,LED bergerak
dari kiri ke kanan dan kembali ke kiri delay 500 ms dan dengan input switch
kedua LED blink sebanyak 2 kali. Kondisi awal semua LED mati.
8. Analisa hubungan Rangkaian dan Program[kembali]
Dari praktikum ini dapat kita lihat bahwa antara rangkaian dengan program saling berhubungan. Jika program salah maka rangkaian tidak akan bisa disimulasikan dan begitu juga sebaliknya. Port yang digunakan pada rangkaian harus terlebih dahulu di deklarasikan diprogram sebagai port input atau output. Pada program diatas portc sebagai output dan porte sebagai input. Led digunakan sebagai penjelas dari output.
Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog
menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses
industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC
digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim
komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya
kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi
sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal
input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt,
tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika
menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital
sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).
Bentuk komunikasi yang paling mendasar antara wujud
digital dan analog adalah piranti (biasanya berupa IC) disebut komparator.
Piranti ini, yang diperlihatkan secara skematik pada gambar dibawah, secara
sederhana membandingkan dua tegangan pada kedua terminal inputnya. Bergantung pada
tegangan mana yang lebih besar, outputnya akan berupa sinyal digital 1 (high)
atau 0 (low). Komparator ini digunakan secara luas untuk sinyal alarm ke
komputer atau sistem pemroses digital. Elemen ini juga merupakan satu bagian
dengan konverter analog ke digital dan digital ke analog yang akan didiskusikan
nanti.
Konsep Kompataror Pada ADC (Analog to Digital Converter)
Gambar diatas memperlihatkan sebuah komparator merubah
keadaan logika output sesuai fungsi tegangan input analog. Sebuah komparator dapat
tersusun dari sebuah opamp yang memberikan output terpotong untuk menghasilkan
level yang diinginkan untuk kondisi logika (+5 dan 0 untuk TTL 1 dan 0).
Komparator komersil didesain untuk memiliki level logika yang dperlukan pada
bagian outputnya.
Config Lcdpin = Pin , Rs = Portb.0 , E = Portb.1 , Db4 = Portb.2 'deklarasi pin lcd
Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portb.3 , Db6 = Portb.4 , Db7 = Portb.5 'deklarasi pin lcd
Config Lcd = 16 * 2 'menentukan lcd yang digunakan
Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc 'menentukan deklarasi ADC
Dim V As Word 'menentukan variable V
Dim D As Word 'menentukan variable V
Do 'fungsi utama
Cls 'lcd bersih dari karakter
Cursor Off 'kursor lcd off
Lcd "Pepi dan Reno " 'lcd menampilkan karakter Pepi dan Reno
Lowerline 'baris bagian bawah
Lcd "Tegangan= " 'Lcd menampilkan karakter Tegangan=
Start Adc 'memulai proses Adc
D = Getadc(0) 'D diambil dari Adc 0
V = D * 5 'proses Adc
Locate 2 , 11 'baris 2kolom 11 pada lcd
Lcd V ; "mV" 'lcd menampilkan karakter
Waitms 1000 'delay 1 s